20 September 2007

Nasihat Imam Syafie Mencari Sahabat

TEMAN ketawa memang mudah dicari, tetapi teman menangis tiada siapa yang sudi. Memang benar sukar mencari erti persahabatan sejati. Hanya mereka yang benar-benar bersahabat dengan hati tulus dan ikhlas dapatmencari erti persahabatan tulen.

Dalam hal ini, Imam al-Syafie ada memberikan nasihat dalam soal persahabatan.

Aku mencintai sahabatku dengan segenap jiwa ragaku, seakan-akan aku mencintai sanak saudaraku.
Sahabat yang baik adalah yang sering sejalan denganku dan yang menjaga nama baikku ketika aku hidup atau selepas aku mati. Aku selalu berharap mendapatkan sahabat sejati yang tidak luntur baik dalam keadaan suka atau duka. Jika itu aku dapatkan, aku berjanji akan selalu setia padanya. Kuhulurkan tangan kepada sahabatku untuk berkenalan kerana aku akan berasa senang.
Semakin ramai aku peroleh sahabat, aku semakin percaya diri.
Mencari sahabat pada waktu susah. Belum pernah kutemukan di dunia ini seorang sahabat yang setia dalam duka. Pada hal hidupku sentiasa berputar-putar antara suka dan duka.

Jika suka melanda, aku sering bertanya: "Siapakah yang sudi menjadi sahabatku?"
Pada waktu aku senang, sudah biasa ramai yang akan iri hati, namun apabila giliran aku susah mereka pun bertepuk tangan. Pasang surut persahabatan. Aku dapat bergaul secara bebas dengan orang lain ketika nasibku sedang baik.

Namun, ketika musibah menimpaku, kudapatkan mereka tidak ubahnya rodazaman yang tidak mahu bersahabat dengan keadaan. Jika aku menjauhkan diri daripada mereka, mereka mencemuh dan jika aku sakit, tidak seorang pun yang menjengukku.

Jika hidupku berlumur kebahagiaan, banyak orang iri hati, jika hidupku berselimut derita merekabersorak sorai. Mengasingkan diri lebih baik daripada bergaul dengan orang jahat.

Apabila tidak ketemu sahabat yang takwa, lebih baik aku hidup menyendiri daripada aku harus bergaul dengan orang jahat

MANUSIA BERHADAPAN DENGAN ENAM PERSIMPANGAN

Abu Bakar r.a. berkata, " Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah di atasmu. Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh menagajakmu melakukan dosa. Dan Tuhan mengajakmu masuk Syurga serta mendapat keampunan-Nya, sebagaimana firmannya yang bermaksud, "....Dan Allah mengajak ke Syurga serta menuju keampunan-Nya..."


Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya.
Sesiapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya.
Sesiapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya.
Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya.
Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya.
Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah S.W.T., maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperolehi semua kebaikan."


Iblis adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis. Oleh itu, manusia hendaklah sentiasa berwaspada sebab iblis sentiasa melihat tepat pada sasarannya.


Renungan Bersama.......
apakah tujaun kita sebenarnya diciptakan oleh pencipta Yang Maha Esa...